Salah satu gangguan pada mata yang harus diwaspadai sejak dini adalah miopia. Gangguan itu pada umumnya terjadi pada usia anak-anak sampai remaja. Untuk mengatasi atau menyembuhkannya, selain dengan cara medis, Anda bisa menggunakan daun sirih. Miopia adalah istilah kedokteran untuk rabun jauh. Suatu keadaan di mana mata mampu melihat objek yang dekat, tetapi kabur jika melihat objek yang jauh. Secara termonologis, "myopia" berasal dari bahasa Yunani yang berarti menyipitkan mata. Penderita kelainan ini selalu menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas objek yang jauh letaknya. Itulah salah satu karakteristik utama penderita miopia.
Menurut Dewi Safitri, ahli pengobatan mata dengan terapi daun sirih ini, ciri khas perkembangan miopia adalah kelainan yang terus meningkat hingga usia remaja, kemudian menurun pada usia dewasa muda. Walaupun agak jarang, miopia dapat pula disebabkan oleh perubahan kelengkungan kornea atau oleh kelainan bentuk lensa mata.
Lazimnya, miopia terjadi karena memanjangnya sumbu bola mata, sehingga mata berbentuk bulat telur. Pemanjangan sumbu ini menyebabkan media refraktif sulit memfokuskan berkas cahaya. Sejalan dengan memanjangnya sumbu bola mata, derajat miopia bertambah. Pada usia anak-anak sampai remaja, proses pemanjangan bola mata dapat merupakan bagian dari pertumbuhan tubuh. Pertambahan derajat miopia membutuhkan kacamata yang kian berat derajat kekuatannya. Karena itu, penderita, penderita pada usia 20-40 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan.
Gejala-Gejala
Pada rabun jauh (miopia, mata minus), sumbu mata terlalu cembung, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Akibatnya, benda yang jauh tidak terlihat jelas. Tanpa kacamata, penderita rabun jauh akan mengalami sakit kepala dan nyeri pada mata.
Gejalanya adalah kepala nyeri berdenyut terutama bagian depan, bola mata perih dan berat, terasa seperti mau keluar dan air mata meleleh berlebihan. Keadaan ini biasanya membaik bila mata diistirahatkan atau dengan minum obat antinyeri. Tapi sering kali kambuh beberapa waktu kemudian.
Apakah miopia dapat menyebabkan sakit kepala? Miopia memang bisa menyebabkan sakit kepala. Untuk seorang penderita miopia, pada saat melihat miopia, pada saat melihat jauh, bayangan jatuh di depan retina sehingga mengurangi kecembungan lensa. Perubahan kecembungan ini dinamakan kemampuan akomodasi mata. Mata yang berakomodasi terus-menerus dalam waktu yang lama akan menimbulkan kelelahan. Kelelahan mata inilah yang mencetuskan nyeri kepala dan nyeri pada mata.
Terapi Daun Sirih
Mengapa daun sirih? Tanaman ini memiliki banyak khasiat untuk mencegah gangguan kesehatan dan mengobati penyakit. Dalam farmakologi China, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Di India daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks.
Menurut Dewi, daun sirih mengandung minyak atsiri, yaitu kadinen, kavikol, sineol, eugenol, dan karvakol. Minyak atsiri dari daun sirih ini mengandung seskuiterpen, pati, diatase, gula, dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi, fungisida, dan antijamur. Daun sirih mengandung zat antijamur. Daun sirih mengandung zat antiseptik pada seluruh bagiannya.
Untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh si pasien, biasanya terlebih dahulu Dewi mengoleskan telapak tangan kirinya dengan minyak kasturi. Di sinilah letak keistimewaan Dewi. Ia bisa mengetahui berbagai penyakit pasien dengan melihat telapak tangannya sendiri. Itulah cara Dewi mendiagnosa penyakit pasien.
Setelah itu baru ia melakukan pengobatan. Yang pertama dilakukan oleh Dewi adalah menotok saraf di area mata. "Mata itu kan melingkar, jadi harus hati-hati," ungkapnya. Kemudian ia memberikan beberapa lembar daun sirih untuk pengobatan di rumah. Daun sirih dilipat menjadi empat bagian. Bagian yang berbentuk tulang berada di luar. Setelah itu, daun sirih ditempel di mata dengan hansaplast dan biarkan selama semalam. Ini untuk mengangkat kotoran yang ada pada mata.
Dewi juga memberikan obat racikan yang sudah dibentuk menjadi kapsul. "Kalau berbentuk jamu, biasanya orang akan malas untuk minum. Makanya Ibu racik menjadi kapsul," ungkapnya.
Source : http://lifestyle.okezone.com/
Menurut Dewi Safitri, ahli pengobatan mata dengan terapi daun sirih ini, ciri khas perkembangan miopia adalah kelainan yang terus meningkat hingga usia remaja, kemudian menurun pada usia dewasa muda. Walaupun agak jarang, miopia dapat pula disebabkan oleh perubahan kelengkungan kornea atau oleh kelainan bentuk lensa mata.
Lazimnya, miopia terjadi karena memanjangnya sumbu bola mata, sehingga mata berbentuk bulat telur. Pemanjangan sumbu ini menyebabkan media refraktif sulit memfokuskan berkas cahaya. Sejalan dengan memanjangnya sumbu bola mata, derajat miopia bertambah. Pada usia anak-anak sampai remaja, proses pemanjangan bola mata dapat merupakan bagian dari pertumbuhan tubuh. Pertambahan derajat miopia membutuhkan kacamata yang kian berat derajat kekuatannya. Karena itu, penderita, penderita pada usia 20-40 tahun dianjurkan melakukan pemeriksaan setiap 6 bulan.
Gejala-Gejala
Pada rabun jauh (miopia, mata minus), sumbu mata terlalu cembung, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Akibatnya, benda yang jauh tidak terlihat jelas. Tanpa kacamata, penderita rabun jauh akan mengalami sakit kepala dan nyeri pada mata.
Gejalanya adalah kepala nyeri berdenyut terutama bagian depan, bola mata perih dan berat, terasa seperti mau keluar dan air mata meleleh berlebihan. Keadaan ini biasanya membaik bila mata diistirahatkan atau dengan minum obat antinyeri. Tapi sering kali kambuh beberapa waktu kemudian.
Apakah miopia dapat menyebabkan sakit kepala? Miopia memang bisa menyebabkan sakit kepala. Untuk seorang penderita miopia, pada saat melihat miopia, pada saat melihat jauh, bayangan jatuh di depan retina sehingga mengurangi kecembungan lensa. Perubahan kecembungan ini dinamakan kemampuan akomodasi mata. Mata yang berakomodasi terus-menerus dalam waktu yang lama akan menimbulkan kelelahan. Kelelahan mata inilah yang mencetuskan nyeri kepala dan nyeri pada mata.
Terapi Daun Sirih
Mengapa daun sirih? Tanaman ini memiliki banyak khasiat untuk mencegah gangguan kesehatan dan mengobati penyakit. Dalam farmakologi China, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas. Mereka menggunakan daun sirih untuk meluruhkan kentut, menghentikan batuk, mengurangi peradangan, dan menghilangkan gatal. Di India daun sirih dikenal sebagai zat aromatik yang menghangatkan, bersifat antiseptik, dan bahkan meningkatkan gairah seks.
Menurut Dewi, daun sirih mengandung minyak atsiri, yaitu kadinen, kavikol, sineol, eugenol, dan karvakol. Minyak atsiri dari daun sirih ini mengandung seskuiterpen, pati, diatase, gula, dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi, fungisida, dan antijamur. Daun sirih mengandung zat antijamur. Daun sirih mengandung zat antiseptik pada seluruh bagiannya.
Untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh si pasien, biasanya terlebih dahulu Dewi mengoleskan telapak tangan kirinya dengan minyak kasturi. Di sinilah letak keistimewaan Dewi. Ia bisa mengetahui berbagai penyakit pasien dengan melihat telapak tangannya sendiri. Itulah cara Dewi mendiagnosa penyakit pasien.
Setelah itu baru ia melakukan pengobatan. Yang pertama dilakukan oleh Dewi adalah menotok saraf di area mata. "Mata itu kan melingkar, jadi harus hati-hati," ungkapnya. Kemudian ia memberikan beberapa lembar daun sirih untuk pengobatan di rumah. Daun sirih dilipat menjadi empat bagian. Bagian yang berbentuk tulang berada di luar. Setelah itu, daun sirih ditempel di mata dengan hansaplast dan biarkan selama semalam. Ini untuk mengangkat kotoran yang ada pada mata.
Dewi juga memberikan obat racikan yang sudah dibentuk menjadi kapsul. "Kalau berbentuk jamu, biasanya orang akan malas untuk minum. Makanya Ibu racik menjadi kapsul," ungkapnya.
Source : http://lifestyle.okezone.com/
0 komentar:
Posting Komentar